Menyoal Penerimaan Siswa Baru ( Mengubah Paradigma masuk Sekolah )

Dalam Program Acara Obrolan di studio Cafe TVRI Kaltim ( Suara Publik), hadir sebagai Narasumber: 1. Buchari (Ketua Dewan Pendidikan Kaltim), 2. Kepala Dinas Pendidikan Kota Samarinda, Ibnu Arabi, 3. Supriyanto, Orang Tua Murid, 4. Yanuar, LSM bidang pendidikan.
Dalam diskusi banyak terungkap masalah penerimaan Siswa Baru di Kota Samarinda, mulai dari pungutan liar, sistim on line yang membingungkan siswa dan orang tua murid, serta adanya jatah Guru untuk memasukan murid baru.

Untuk SMS ada masuk 29 SMS, ada yang sempat di baca kan dan ada yang tidak sempat divacakan, namun kami mencoba untuk menampilkan dalam bentuk tulisan di Blog TVRI kaltim:
1. 082156683xxx
    Ass.wr.wb, Bagaimana kalau umurnya kurang ketika masuk SD.
2. 081255338xxx
    Bagaimana dengan adanya sertifikat palsu yang digunakan untuk masuk ke sekolah.
3. 085246818xxx
    Maaf Bapak/ Ibu, kalau mengenai beasiswa harus bagaimana dan dimana terimakasih banyak.
4. 085250538xxx
    Sekolah yang tepat sekarang adalah sekolah berbasis Islam, mengingat banyaknya masalah kenakalan
    Remajja, sekolah berbasis Islam paling tidak membantu memperbaiki Akhlak anak.
5. 082357480xxx
    Ass.wr.wb, Disini saya mau menanyakan, sekolah yang baik itu seperti apa untuk menyekolahkan anak..?
    apakah sekolah yang favorit (plus) ataukah sekolah itu bisa di katakan tidak favorit, trimaksih, wassalam,
    Bapak spri di Sempaja.
6. 085250044xxx
    Ass.wr.wb, kalau pendapat saya, coba tiap sekolah mengutamakan penerimaan siswa / siswi yang
    terdekat dengan sekolah.